welcome

coret-coret

TMII, Miniatur Rangkuman Keindahan Indonesia

Sabtu, 27 Oktober 2007 14:20
KapanLagi.com - Wahana wisata yang berdiri di bilangan Pondok Gede, Jakarta Timur, itu merupakan "Taman Budaya Nasional", karena selain menampilkan aspek-aspek seni budaya Indonesia lewat anjungan rumah-rumah adat, TMII juga menyajikan kekayaan dan keindahan alam Indonesia.

TMII tidak lain merupakan suatu kawasan wisata budaya di Jakarta, yang menggambarkan wilayah Indonesia yang begitu luas dalam bentuknya yang kecil alias miniatur.

Gagasan pembangunan suatu miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara waktu itu, Siti Hartinah yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto.

Gagasan ini tercetus pada suatu pertemuan pada 13 Maret 1970, dan melalui miniatur ini diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta tanah air pada seluruh bangsa Indonesia. Maka dimulailah suatu proyek yang disebut Proyek Miniatur Indonesia "Indonesia Indah", yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita.

TMII mulai dibangun pada tahun 1972 dan diresmikan penggunaannya pada 20 April 1975. Berbagai aspek kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern diperagakan di areal seluas 150 hektar ini.

Hal itu bisa disaksikan lewat beberapa taman yang ada di TMII, di antaranya dengan adanya berbagai taman yang begitu unik. Taman Burung dengan koleksinya yang sekitar 1300 jenis burung dari berbagai daerah. Taman Anggrek yang luasnya hanya 2 hektar tetapi isinya padat dengan lebih dari 100 anggrek alam dan lebih dari 50 anggrek silangan dapat dijumpai di sini. Taman Bunga Keong Emas dengan berbagai tanaman hias menarik yang disusun secara rapi. Taman Apotik Hidup yang mengumpulkan sekitar 400 jenis tanaman obat. Taman Cokot yang berisi hasil seni ciptaan Cokot, seniman terkenal dari Bali. Taman Kaktus dengan Rumah Kaktus-nya seluas 283 m2 berbentuk bulat dengan atap bulat pula menyerupai kaktus. Selain itu terdapat juga Taman Melati, Taman Akuarium Air Tawar, Taman Bekisar, Taman Prasasti APEC dan Taman Serangga.

Sebagai wahana wisata yang berfungsi sebagai pusat informasi, TMII juga memiliki berbagai museum. Seperti Museum Indonesia, yang terdiri dari tiga lantai penuh ukiran relief yang menggambarkan epos Ramayana. Museum Keprajuritan yang dibangun dengan bentuk benteng bersegi lima, dikelilingi perairan yang melambangkan pertahanan bangsa dan cara menangkal segala bentuk ancaman. Museum Olahraga dengan bentuknya yang unik, yaitu bola. Selain itu adapula Museum Telekomunikasi, Museum Transportasi, Museum Pusaka, Museum Listrik dan Energi Baru, Museum Penerangan, Museum Asmat, Museum Komodo, Museum Serangga, Museum Minyak dan Gas Bumi dan Museum Perangko.

Berbagai sarana rekreasi juga menjadi daya pikat TMII, yaitu kereta gantung, kereta aeromovel, Istana Anak Indonesia dan kolam angsa. Istana Anak Indonesia dibuat menjadi dunia mimpi bagi anak-anak Indonesia yang selalu menyajikan kisah-kisah pangeran dan putri. Kisah-kisah diceritakan dalam bentuk lukisan-lukisan yang terus sambung menyambung. Pada kolam angsa, kita bisa berkeliling di danau yang indah yang berisi pulau-pulau sesuai dengan peta kepulauan Indonesia.

Bagi pecinta film, berwisata ke TMII juga bisa memberikan sensasi tersendiri dengan adanya pertunjukan menawan di Theater IMAX Keong Mas, yang menyajikan pemutaran film dalam layar ukuran raksasa. Gedung theater ini sangat khas dengan berbentuk keong raksasa menjadi tempat yang tepat untuk pemutaran dan pertunjukan film khusus dengan teknologi canggih. Beberapa film tersedia untuk diputar di sini.

Aeromovel yang punya nama lain Titihan Samirono merupakan kereta lintas cepat yang menjadi salah satu contoh bagi transportasi massal yang efektif dan bisa dikembangkan untuk Indonesia saat ini. Selain itu terdapat kereta gantung yang diberi nama Sky Lift Indonesia yang membentang dari ujung ke ujung kompleks TMII. Dengan ini para pengunjung bisa melihat replika gugusan pulau-pulau yang mengisi nusantara raya Indonesia dari udara. Replika gugusan pulau-pulau itu dinamakan Arsipel Indonesia.

Selain itu juga ada beberapa wahana baru yang hadir di TMII. Wahana baru itu adalah pertunjukan film 4 dimensi di Theater IMAX Keong Mas, atraksi outbond dan wahana kereta.

Pada hari-hari biasa TMII dikunjungi oleh sekitar 20 ribu orang pada akhir pekan Sabtu-Minggu, dan 10 ribu orang pada hari kerja Senin-Jumat. Sedangkan pada hari libur lebaran bisa mencapai 40-80 ribu pengunjung dalam sehari dan itu adalah puncak kunjungan.

TMII adalah tujuan wisata sebagian besar orang di Jakarta, bahkan wahana ini juga sangat diminati oleh orang di luar Jakarta dan Pulau Jawa.

Banyak warga Jakarta biasanya pada hari pertama Lebaran, yang tidak mudik akan memilih berwisata ke TMII. Karena dengan mengunjungi anjungan-anjungan daerah, rasa rindu terhadap kampung halamanya akan sedikit terobati. Di anjungan-anjungan daerah para pengunjung akan dihibur oleh aneka tari dan musik tradisional, serta bazaar makanan khas daerah masing-masing.

Untuk memasuki wahana rekreasi TMII, pengunjung tak perlu merogoh kantung terlalu dalam yaitu Rp9.000 saja untuk tiket masuk. Boleh jadi itu pula alasan mengapa TMII terus menjadi tujuan wisata Lebaran warga Jakarta dan sekitarnya. (*/tmii/cax)

0 komentar:

Posting Komentar