welcome

coret-coret

Situ Sangiang PDF Print E-mail
ImageKawasan WW Situ Sangiang dengan pemandangan hutan campuran diantaranya mahoni dan kayu manis ditemukan juga jennis-jenis lain diantaranya alang-alang, rumput teki, gewor, rotan, saliara, kirinyuh, pohpohan, tepus, kiara, manglid, suren, benda, kemiri, pasang dan lain-lain. Sedangkan jenis fauna diantaranya ular sanca, ular sawah, burung ketilang, bincarung, cangkakak, dan kera, lutung dan babi.

Kegiatan wisata yang dapat dilakukan diantaranya lintas alam, bersampan, memancing dan berkemah.

Sejarah Kawasan

Di WW Situ Sangiang terdapat makam yang dikeramatkan. Juru kunci setempat menyebutkan, makam yang ada di penggir situ sangiang ini merupakan salah satu makam tokoh penyebar Islam di daerah Majalengka dan sekitarnya.

Wajar saja, bila berwisata di Situ Sangiang lebih bersifat religius. Ada yang jauh-jauh datang kesitu, hanya ingin berziarah kemakam wali dan kemudian mandi dipinggir situ. Jadi benar-benar wisata ini sangat sakral. Menurut penduduk setempat dan juru kunci situ itu merupakan penjelmaan dari sebuah kerajaan kuno yang disebut kerajaan Telaga.

Dalam buku sejarah sunda. Kerajaan Telaga ini masih satu abad dengan kerajaan Pajajaran, Panjalu, Saunggalah maupun Sumedang larang. Namun dalam perjalanan sejarahnya, kerajaan ini diliputi oleh misteri. Konon kabarnya, kerajaan itu hilang bersama warganya. Sementara sebagian pngisi penghuni kerajaan, berubah bentuk menjadi ikan di dalam telaga. Itu versi cerita, tentang kerajaan Telagamanggung.

Fasilitas

Fasilitas yang terdapat di WW Situ Sangiang diantaranya adalah pagar pengaman, shelter, jalan setapak, tempat parkir, jembatan, gerbang/loket karcis, musholla,MCK, instalasi air, bangku duduk, arena bermain anak-anak dan kolam renang alami.

Aksebilitas

Dapat dicapai dengan kendaraan roda empat dengan jarak tempuh dari Majalengka 30 km. Kondisi jalan beraspal.

0 komentar:

Posting Komentar