welcome

coret-coret

Oray Tapa PDF Print E-mail
ImageWana wisata ini terdiri dari hutan tanaman campuran (pinus, cemara dll). Sumber air yang ada berupa mata air yang ada saat ini dimanfaatkan untuk keperluan pengunjung dan masyarakat setempat.
Potensi visual lansekap di dalam kawasan yang menarik antara lain adalah hutan alam, hutan tanaman campuran, pemandangan kota Bandung dan udara dataran tinggi yang sejuk.
Kegiatan wisata di WW Oray Tapa adalah berkemah dan pemandian alam di mata air.
Sejak pertengahan September 1997, hutan pinus di petak hutan 41 terdapat sumber air yang justru muncul pada saat musim kering. Sumber mata air ini menjadi terkenal setelah seorang penderita lumpuh dari Antapani Bandung datang dan mandi di lokasi tersebut. Sebelumnya ia mengaku mendapat mimpi yang menurut keyakinannya merupakan ‘wangsit’ (petunuk dari Yang Maha Kuasa) agar ia mandi di sebuah pancuran yang baru timbul di hutan bertumbuhan pinus itu. Kebetulan penderitanya selama 6 tahun itu selesai begitu usai mandi di pancuran tersebut. Kemudian disusul oleh 4 orang lainnya yang menderita berbagai penyakit termasuk seorang dari Majalaya yang sudah lama berpenyakit menggigil dan kaki tangannya kaku. Selesai mandi di sana lelaki asal Majalaya ini langsung berangsur sembuh dan pulang dalam keadaan bugar kembali.

Dua sumber air yang keluar dari tebing itu kini diatur dan ditertibkan dengan mengalirkannya pada 9 pancuran dan untuk sementara disekat-sekat.

Wana wisata in dapat dicapai dari Kecamatan Cicadas (11 km), Ujung Berung (13 km), Cicalengka (25 km) dan dari Kabupaten/Kodya Bandung (17 km), dari Garut (53 km). Kondisi jalan umumnya beraspal dan sedikit jalan batu, tetapi dapat dilalui kendaraan roda dua maupun empat. Sarana transportasi umum yang ada berupa ojek dan colt.

0 komentar:

Posting Komentar